Rabu, 30 Januari 2013

TEKNIK MEMBACA

Definisi
Membaca dengan sekedar menyuarakan lambang-lambang tertulis tanpa mempersoalkan kalimat atau kata-kata yang dilisankan tersebut dapat dipahami atau tidak. Membaca permulaan dapat diartikan juga dengan membaca tahap awal.
     
Manfaat Membaca Permulaan
Mampu membaca penggalan cerita dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dapat memperkenalkan unit bahasa terkecil dalam setiap suku kata pada kalimat sederhana.
Memberikan kemampuan dasar untuk membaca, yaitu dapat mengenal atau mengetahui huruf-huruf dan terampil mengubah huruf tersebut mejadi suara.


Teknik Membaca Permulaan
Metode Alfabet
Metode ini sering disebut metode harfiah, Metode “letter by letter method” atau “ABC method”. Mula-mula dikenalkan abjad dari A sampai Z. Setelah hafal beberapa huruf barulah huruf-huruf tersebut dirangkai menjadi suku kata. Suku kata-suku kata tersebut setelah dikenalkan barulah dirangkai menjadi kata. Dengan modal, beberapa kata itu,terciptalah kalimat.

Metode Suara
Metode suara juga disebut :”Phonic Method”. Metode ini merupakan penyempurnaan metode alphabet. Pada metode ini bukan abjadnya yang di ajarkan, melainkan bunyi-bunyi bahasa sebagai pengganti huruf-huruf tersebut.Ucapan huruf-huruf tidak berdasarkan atas bunyi abjadnya melainkan ucapan hurufnya.

Metode Suku Kata
Metode ini biasa juga disebut :”Syllabic Method”. Dalam metode ini suku kata merupakan kunci pokok dalam membuat kata. Metode suku kata sebenarnya suatu metode pengajaran membaca permulaan yang di dasarkan atas kata-kata dianalisis menjadi suku kata-suku kata.Suku kata0suku kata tersebut di intesiskan kembali menjadi kata-kata.

Metode Kata-kata
Pelaksanaan metode ini selalu di awali dengan kata-kata tertulis : da – da, gi – gi, ku – ku dan lain-lain. Setelah kata-kata itu dikenalkan, kata-kata tersebut dianalisis atas suku katanya. Selanjitnya suku kata itu di analisis lagi atas huruf-hurufnya. Barulah huruf-huruf itu digabungkan kembali dalam bentuk kata semula.

Metode Cerita
Pelaksanaan metode cerita dalam mengajarkan membaca permulaan diawali dengan menghafalkan cerita atau sebuah puisi. Cerita atau puisi itu diuraikan atas kalimat-kalimtnya sampai pada kata-katanya. Dalam mengucapkan kata0kata metode ini menggunakan kata-kata fonetik. 

Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS)
Adapun contoh pelaksanaan metode SAS sebagai berikut : Mula-mula diberikan kalimat secara keseluruhan. Kalimat itu diuraikan atas kata-kata yang mendukungnya. Dari kata-kata itu kita ceraikan atas suku-suku katanya dan akhirnya atas huruf-hurufnya. Kemidian huruf-huruf itu kita sintetiskan kembali menjadi suku kata, suku kata menjadi kata dan kata menjadi kalimat.

Kelebihan membaca permulaan :
  1. Dapat memperoleh informasi secara tepat dan lengkap.
  2. Mempunyai nilai strategis bagi pengembangan kepribadian dan kemampuan siswa.
  3. Membaca permulaan juga dapat mengembangkan nilai-nilai moral, kemampuan bernalar dan kreatifitas seseorang.
Kekurangan membaca permulaan :
  1. Kemampuan membaca pada umumnya lebih rendah.
  2. Menghambat kemampuan untuk memahami kalimat atau cerita.
  3. Mengalami kesulitan menjawab mengenai isi cerita karena kesibukan siswa mengeja dan menyuarakan huruf-huruf.
  4. Kecepata membaca dan pemahaman siswa sangat rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar