Kemampuan membaca intensif mencakup
1) kemampuan pemahaman literal.
2) pemahaman inferensial.
3) pemahaman kritis dan.
4) pemahaman kreatif.
- Karakteristik membaca intensif mencakup:
2) membaca secara detail untuk mendapatkan pemahaman dari seluruh bagian teks.
3) cara membaca sebagai dasar untuk belajar memahami secara baik dan mengingat lebih lama.
4) membaca intensif bukan menggunakan cara membaca tunggal (menggunakan berbagai variasi teknik membaca seperti scanning, skimming, membacakomprehensif, dan teknik lain).
5) tujuan membaca intensif adalah pengembangan keterampilan membaca secaradetail dengan menekankan pada pemahaman kata, kalimat, pengembangan kosakata,dan juga pemahaman keseluruhan isi wacana.
6) kegiatan dalam membaca intensif melatih siswa membaca kalimat-kalimat dalamteks secara cermat dan penuh konsentrasi. Kecermatan tersebut juga dalam upayamenemukan kesalahan struktur, penggunaan kosakata, dan penggunaan ejaan/tanda baca.
7) kegiatan dalam membaca intensif melatih siswa untuk berpikir kritis dan kreatif,dan.
8) kegiatan dalam membaca intensif melatih siswa mengubah/menerjemahkanwacana-wacana tulis yang mengandung informasi padat menjadi uraian (misalnya:membaca intensif tabel, grafik, iklan baris, dan sebagainya)Teknik-teknik membaca intensif dapat berupa SQ3R, OPQRST, dan KWLU. Teknik tersebut melatih dan membekali pembaca dengan suatu metode studi (belajar) yangsistematis. Teknik-teknik membaca intensif ini didasari oleh teori skemata. Teoriskemata ini mencetuskan gagasan bahwa inti dari pemahaman dimainkan oleh suatustruktur kognitif yang disebut skemata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar